Gambaran Umum Perusahaan
Gambaran
umum perusahaan Nugraha Putra didapatkan melalui wawancara bersama Bpk. Hasan
Nurdin S.Ag. selaku pimpinan perusahaan, Ibu Hj. Ai Jubaedah selaku ibunda dari
Bpk. Hasan Nurdin S.Ag dan Bpk. Ayi
sebagai subsistem produksi ( Mandor).
3.1
Profil
Perusahaan
Nama perusahaan : Nugraha Putra
Jenis Perusahaan : Pembibitan, pertanian dan perdagangan
Pemilik Perusahaan : Bpk. Hasan Nurdin S.Ag.
Didirikan : 05 juli 2000
Alamat :
1. Kantor
Utama
Jln. Cibereum Paledrom no.100 rt 04 rw
16
2. Gudang
I
Jln. PTPN. Kertamanah VIII - sukasindang
3. Gudang
II
Jln. Pintu - jublegan
Email :
nugraha.putra@gmail.com
Fans Page Facebook : Nugraha Putra
No telepon :
1.
Pimpinan Perusahan
Bpk. Hasan 0813-2292-9380
2.
Pemasaran Sayuran
Bpk. Mamat 0813-2138-4409
3.
Gudang
Ibu. Euis 0853-2406-4234
Nugraha
putra merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pembibitan atau
penangkaran bibit kentang (G0, G1, G2 label), pertanian (kentang, wortel, kol,
lobak, pecay, dan bawang daun) dan toko obat pertanian. Perusahaan ini berdiri pada
tahun 2000 dengan modal awal Rp. 15.000.000,00- dengan tanah seluas 3 ha.
didaerah Gn. Batu Bandung - Pangalengan. Pada tahun 2009 perusahaan Nugraha
Putra mulai menangkarkan sendiri bibit kentang dan akhirnya pada tahun 2016
pemasaran bibit kentang sudah sampai kebeberapa penjuru Indonesia.
Dari
tahun ke tahun Nugraha Putra dapat memperluas lahan produksi sayuran. Tercata
pada tahun 2016 luas lahan yang digarap oleh Nugraha Putra sekitar 45.5 hektar
dengan total pegawai 270 pegawai. Jumlah alat penunjang transfortasi yang
dimiliki oleh perusahaan Nugaraha Putra mengalami pertambahan sesuai dengan
kebutuhan. Tercatat empat mobil (engkel) dan 6 sepedah motor. Pada masing –
masing mandor difasilitasi dengan satu buah mesin pengobatan, 300 meter selang
pengobatan, drum, dan keperluan lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Perjalanan
sukses yang penulis dapat ambil dari kisah pemimpin sekaligus pemilik
perusahaan Nugraha Putra. Pada proses pemasaran bibit kentang, titik mulainya
berawal dari pengalaman keluarga yang mencoba memasarkan bibit kentang ke
daerah jawa tepatnya bumi ayu. Kemudian dikesempatan berikutnya perusahaan
Nugraha Putra mulai mencoba mengenalkan produknya lewat tes langsung tanam
dilapangan.
Proses
panjang berikut kurang lebih sekitar 2 tahun. Kemudian kepercayaan mulai tumbuh
pada produk bibit kentang. Sehingga muncul banyak permintaan ditahun 2011.
Kebanyakan pasar meminta dari beberapa perusahaan yang mengusung program sosial
pada pertanian kentang. Kemudian ditahun yang sama perusahaan Nugraha Putra
mulai menciptakan kemitraan bersama orang setempat. Tantangan terberat dari
menjalani kemitraan adalah kepercayaan akan keungan target penjualan yang susah
ditingkatkan.
Setelah
mempunyai pasar di daerah jawa penyebaran mulai meluas kedaerah lainnya seperti
: Aceh, Lampung, Jambi, dan Bali. Dalam memenuhi kebutuhan pasar Nugraha Putra
mulai mempersiapkan produksi bibit kentang semaksimal mungkin. Persiapan
tersebut dimulai dari pembuatan pembibitan rumah kaca atau penduduk setempat
memanggilnya dengan nama screen. Selain
itu pembuatan labaratorium dan perluasan lahan produksi tanam sekitar 15 Ha.
Dalam
sekali perputaran tanaman kentang untuk bibit dan sayur Nugraha Putra
menggunakan lahan seluas 15 Ha. untuk memenuhi permintaan tersebut. Pada luas
lahan tersebut dapat menghasilkan 200 ton umbi kentang. Berbicara lahan Bpk.
Hasan selaku pemimpin perusahaan menargetkan setiap 2 tahun sekali penambahan
lahan dilakukan untuk meningkatkan produktivitas perusahaannya.
Pada
dasarnya perusahaan ini bergerak pada bidang pembibitan sebagai produk
utamanya. Namun, pada perputaran kebunya sepervisor tetap akan mengoptimalkan
produk sayuran lainnya seperti wortel, kubis, lobak, pecay, dan bawang daun
sebagai komuditas tumpang sari. Demi menjaga pelanggan pasar induk yang
tersebar pada beberapa titik seperi pasar induk caringin di Bandung, pasar
induk Tanggerang, pasar induk jakarta dan Pasar Cikopo yang baru – baru ramai
diperbincangkan.
Pasar
induk tersebut merupakan pelangga tetap yang senantiasa berkomitmen untuk
menjual hasil pangan komoditas sayuran. Menurut pengalaman Bpk. Hasan, menjaga
komitmen merupakan hal yang harus tetap dijaga konsistensinya. Dengan begitu
memasarkan hasil pangan akan berjalan dengan kepercayaan baik dari segi produk,
administrasi, dan keuangannya. Membangun kepercayaan membutuhkan suatu komitmen
yang pasti agar pangsa pasar sebagai penampung ( bandar ) akan menciptakan
bauran bisnis yang harmonis.
Selain
menjaga harmonisasi dalam bauran pemasaran, Nugraha Putra juga terus
menciptakan inovasi untuk meningkatkan produktivitas para pegawainya. Pada
perkembangannya selama ini Nugraha mempunyai misi untku meningkatkan kinerja
pegawai dengan memberikan penghargaan berupa pembagian hasil dan hiburan berupa
liburan bagi seluruh pegawai agar semangat dan motivasi pegawai terus terjaga.
Dengan demikian rasa jenuh saat bekerja setidaknya dapat terobati dari hiburan
dan menumbuhkan rasa kerjasama pada setiap jabatan di perusahaan.
3.2
Sejarah
Singkat Perusahaan
Nugraha
Putra merupakan perusahaan yang lahir dari perkawinan putra ke 3 dari
perusahaan Alam Tani dan putra ke 1 dari perusahaan Nugraha. Nugraha Putra
berdiri pada tahun 2000 dengan karyawan yang berjumlah 14 orang. Lahan pertama
yang diolah merupakan lahan perhutanan yang diberikan hak untuk diolah kepada
para petani waktu itu.
Dukungan
dan peran keluarga ketika masa merintis usaha pertanian memberikan makna
tersendiri yang mengesankan. Peran keluarga bukan hanya sebuah materi tetapi
terselip makna dalam mempertahankan roda perusahaan dan cara – cara dalam
menangani masalah pada perusahaan pertanian.
Seiring
dengan berjalannya waktu, keberanian dan kemapanan terus bertambah ditandai
dengan luasnya daerah pemasaran dalam penjualan bibit kentang yang dulunya
hanya mencapai daerah jawa kini telah mencapai ke bagian aceh. Kekuatan
produktivitas sayuran pun telah mencapai perputaran yang cukup baik. Dalam dua
minggu sekali perusahaan mampu melakukan panen sayuran sehingga perputaran
ekonomi perusahaan dirasa stabil.
Seiring
dengan semakin bertambahnya pegawai, perusahaan juga terus berusaha memperluas
lahan agar para pegawai tidak mengalami kekurangan pekerjaan. Ditambah lagi
dengan pengadaan alat bantu untuk mempermudah dan mempercepat proses pengolahan
lahan sehingga beberapa pekerjaan dapat diselesaikan dengan efektif dan
efesien. Kata efektif dan efesien menjadi sebuah Tag Line bagi para pekerja. Dalam beberapa rapat pemimpin sering
menjalaskan beberapa pekerjaan yang harus berjalan dengan efektif dan efesien.
Sehingga supervisor menekankan sikap dan pola produktivitas efektif dan
efesien.
Pada
tahun 2009, perusahaan mulai mempunyai bayangan atas prospek penjualan bibit
kentang. Proses pemasaran untuk meyakinkan bahwa kualitas bibit terbaik Nugraha
Putra dapat digunakan oleh masyarakat luas. Pemasaran dengan menggunakan cara personal selling. Personal selling komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan pelanggan
untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk
pemahaman pelanggan terhadap suatu produk sehingga mereka kemudian akan mencoba
dan membelinya.
Bentuk promosi ini terus dikembangkan ditahun – tahun
berikutnya dengan hasil yang cukup memuaskan bagi perusahaan. Penambahan
kepercayaan dalam melakukan pemasaran bibit kentang ditambah dibeberapa titik
wilayah yang dirasa dapat mendobrak pemasaran bibit kentang. Penentuan wilayah
penjualan menjadi salah satu rumus dalam penjualan. Para penangkar di
Pangalengan rata – rata dapat menjangkau pasar untuk daerah Jawa tutur Bpk.
Hasan.
Sejak dimulainya pemasaran pembibitan kentang Nugraha Putra
tetap mengirimkan produknya ke daerah Jawa dan sekitarnya. Proses menjaga nama baik terhadap konsumen
terdahulu sebagai batu loncatan mempeluas pemasaran di daerah Jawa. Sehingga
pada setiap titik daerah pemasarannya dapat terus dijaga untuk terus melangkah
dan menimbulkan citra dalam pemasaran keluar daerah Jawa.
Penulis
beberapa kali sempat bertemu dengan orang yang cukup lama mengabdi terhadap
perusahaan Nugraha Putra yaitu Bpk. Ayi selaku subsistem produksi ( mandor ).
Pada kesempatan wawancara tersebut banyak perkembagan dan kisah yang haru pada
setiap langkah perkembangannya.
3.3
Visi
dan Misi
3.3.1
Visi
Menjaga citra perusahaan melalui
kualitas, produktivitas dan kejujuran.
3.3.2
Misi
1. Berupaya
memperluas jaringan pemasaran pembibitan kentang
2. Menumbuhkan
rasa tanggung jawab pada setiap pekerja
3. Memberikan
nilai lebih terhadap sebuah tanggung jawab
4. Meningkatkan
produktivitas sayuran
5. Menjaga
efesiensi dan efektivitas pekerja
6. Menjaga
kepercayaan terhadap konsumen pasar
3.4
Logo
Perusahaan
NP
Gambar 3.1 Logo
perusahaan Nugraha Putra tahun 2016
1. Huruf
N dan P merupakan singkatan dari nama
perusahaan Nugraha Putra.
2. Lingkaran
pada logo tersebut bersifat mengikat pada asas kekeluargaan dan menjaga nama
baik keluarga besar.
3. Warna
hijau sebagai cerminan melastarikan lingkungan dan sebagai simbol warna
pertanian
3.5
Struktur
Organisasi
WAKIL PIMPINAN PERUSAHAAN
|
PIMPINAN
PERUSAHAAN
|
KOORDINATOR
PERBAIKAN
|
KOORDINATOR
GUDANG DAN SCREEN
|
KOORDINATOR
LAPANGAN
|
SEKRETARIS
DAN
BENDAHARA
|
MANDOR 1
|
MANDOR 2
|
MANDOR 3
|
LABORATORIUM
|
PENGOBATAN
|
MANDOR 4
|
MANDOR 5
|
MANDOR 6
|
P E G A W A I
|
Gambar 3.2. Struktur Organisasi Nugraha Putra tahun 2016
3.5.1
Deskripsi
Pekerjaan
1.
Pimpinan
Perusahaan
Sebagai pemilik perusahaan yang memiliki tugas pokok
yaitu :
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Aktualisasi
d. Pengontrolan
Jalur koordinasi
yang diciptakan adalah mengontrol kinerja pada supervisi dan setiap koordinator
serta menerima laporan hasil kinerja setiap minggunya. Selain itu, pemimpin
juga menentukan harga dari setiap produksi yang akan dijual. Menentukan jadwal
tanam dan menargetkan hasil produksi. Menerima laporan perkembangan dari bagian
pengobatan sehingga pemimpin dapat menuntukan jadwal pengobatan dan resep
pengobatan.
2.
Wakil
Pimpinan
Seseorang yang diangkat sebagai penasehat lapangan
memiliki fungsi yaitu :
a. Memberikan
arahan perencanaan dilapangan
b. Memberikan
sistem pengorganisasian
c. Memberikan
gambaran aktualisasi yang akan terjadi
d. Memantau
kegiatan dilapangan dan memberikan saran kerja dan keputusan
e. Menggantikan
posisi pimpinan apabila pimpinan tidak ada.
Menggantikan peran pemimpin selama
pemimpin tidak ada. Namun, pada kesahariannya wakil pemimpin mengatur jalur
uang masuk dan keluar, mengecek pengeluaran setiap harinya, menerima laporan
pemasukan dari hasil penjualan, mengatur pengadaan obat – obatan untuk
keperluan mandor dan mengatur pengadaan uang gajihan pegawai.
3.
Koordinator
Lapangan
Seseorang yang diangkat sebagai
koordinator lapangan memiliki tugas yaitu :
a. Mengatur
para staf pekerja dibawahnya
b. Mengontrol
pekerjaan staf dibawahnya
c. Bertanggung
jawab atas hasil kerja stafnya
d. Memberi
motivasi kerja kepada staf pekerja dibawahnya
e. Memberikan
arahan pada rapat kerja bulanan
Adapun
fungsi dari koordinator lapangan yaitu :
a. Menyelesaikan
masalah pada batas kemampuannya tanpa harus ditangani oleh pimpinan
b. Penghubung
antara staf bawahan dan pimpinan
c. Membantu
tugas staf bawahannya
d. Menampung
segala keluhan dari staf bawahan lalu disampaikan ke pimpinan.
e. Memberikan
strategi dan usulan agar pekerjaan lebih efektif dan efesien
Berkoordinasi
langsung dengan atasan setiap harinya pada pagi dan sore hari tergantung
kesepakatan bersama pemimpin. Menerima laporan dan keputusan dari setiap mandor
dan bagian pengobatan. secara garis komunikasi koordinator lapangan menengahi
bagian produksi (mandor) tehadap atasan dan kesetiap divisi pada perusahaan.
Selain itu membuat laporan akan predeksi produksi setiap mandor.
4.
Koordiantor
Gudang dan Screen
Seseorang yang ditunjuk sebagai
koodinator Gudang dan Screen mempunyai peran yaitu :
a. Menjaga
kebersihan gudang
b. Memilih
dan memilah kualitas kentang seseuai dengan harapan pemimpin
c. Pengorganisasain
dan administrasi yang tertib.
d. Menyiapkan
bibit kentang untuk dijual dan ditanam kembali
e. Menyiapkan
bibit kentang untuk media screen
f. Membantu
menanam dan mengontrol bibit screen
g. Melaporkan
hasil kerja dan anggaran
Pada aktivitas
kesehariannya, koordinator gudang dan screen berkoordinasi langsung dengan
pemimpin dan wakil pemimpin dan menerima jadwal laporan dari mandor. Laporan
jadwal berfungsi sebagai mempersiapkan bibit yang akan ditanam dan memberikan
informasi terkait isi gudang dan kapan gudang penuh atau kosong. Sehingga
gudang dapat diisi kembali. Pada bagian screen
koordinator mempersiapakan bibit untuk ditanam dan berkoordinasi dengan
mandor agar mandor dapat mempersiapkan lahan untuk ditanami. Selain itu,
berkoordinasi dan mengontrol jadwal pengobatan yang diberikan kepada bagian
pengobatan.
5.
Koordinator
Perbaikan
Seseorang yang ditunjuk sebagai
koordinator perbaikan adalah individu yang mempunyai peran :
a. Membantu
menyiapkan kebutuhan akan bangunan dan menjaganya
b. Memperbaiki
bangunan screen dan mengontrolnya
c. Membenahi
bangunan yang mengalami kerusakan
d. Melaporkan
pengeluaran anggaran
Berkoordinasi
dengan pemimpin langsung dalam menentukan pekerjaan mana yang terlebih dahulu
dikerjakan dan disiapkan anggaranya. Selain itu, koordinator perbaikan membuat
laporan yang berkoordinasi dengan bagian sekretaris dan bendahara untuk
mencairkan keungan.
6.
Sekretaris
dan Bendahara
Seseorang yang diangkat sebagai
sekretaris memiliki peran dan fungsi yaitu :
a. Menangani
laporan keuangan dan pemasukan
b. Mencatat
pengeluaran perusahaan perhari
c. Membuat
laporan tutup buku perbulan
Berkoordinasi
dan menunggu laporan dari setiap koordinator seperti koordinator lapangan untuk
laporan pegawai, gajihan, dan kegiatan produksi, laporan dari koordinator pupuk
untuk pembelian pupuk, laporan dari bagian pengobatan untuk menerima keungan
kebutuhan pengobatan, dan laporan bagian perbaikan untuk melunasi pembelian barang
yang dibutuhkan. Serta tidak lupa mengerjakan laporan harian, mingguan,
bulanan, dan melaporkannya setiap hari dan bulannya.
3.6
Budaya
Perusahaan
Berkaitan
dengan budaya perusahaan penulis mewawancarai Bpk. Tatan sebagai supervisor
atau koordinator lapangan. Budaya perusahaan pada setiap departeman berbeda –
beda. Namun, ada beberapa persamaan dan ada pula kebiasaan yang diciptakan
secara umum. Berikut adalah budaya perusahaan secara umum :
1.
Rapat
bulanan
Merupakan sebuah
transfer informasi dari pemimpin untuk mengevaluasi kinerja dari berbagai
departeman. Selain untuk mengevaluasi, pemimpin juga memberikan informasi
terkait program mana yang perlu dipercepat pengerjaanya.
2.
Laporan
kerja pada pagi hari
Beberapa
mandor pada pagi hari melakukan laporan untuk apa yang akan dikerjakan dan
setelah pekerjaan tersebut selesai. Hal ini dilakukan untuk mengontrol
perencanaan yang dilakukan pada setiap mandor dan mengetahui apakah perencanaan
tersebut berjalan sesuai dengan rencana atau tidak.
Selain
mandor, koordinator pengobatan juga melakukan laporan untuk apa yang akan
dikerjakan dan setelah pekerjaan tersebut selesai. Hal ini dilakukan untuk
mengontrol perencanaan yang dilakukan pada setiap mandor dan mengetahui apakah
perencanaan tersebut berjalan sesuai dengan rencana atau tidak.
3.
Penghargaan
Apabila
sebuah perencenaan yang telah ditetapkan pada mandor dan koordinator pengobatan
memiliki tanggung jawab atas produktivitas yang terjadi dikemudian harinya.
Besar kecilnya sebuah penghargaan tergantung dari produktivitas pada akhirnya.
Dalam perusahaan Nugraha Putra hal ini disebut sebagai persentasi. Persentasi
diperoleh apabila hasil kerja dapat melebihi apa yang telah direncanakan dan
disesuai dengan harga jual.
Selain
pada mandor dan koordinator pengobatan, para pegawai yang bersangkutan pun
mendapatkan sebagian besar atau kecil dari hasil produksinya. Keputusan ini
diberikan agar memberikan semangat dan mengurangi tindakan pencurian.
4.
Bersaing
pada produksi
Dari dua nilai budaya diatas
menimbulalkan sebuah persaingan yang sehat pada setiap mandor. Sehingga memacu
kegiatan produksi untuk menghasilkan yang terbaik dan pada akhirnya inovasi dan
kreativitas para mandor muncul. Pada setiap mandor memiliki keahlian dan
pengalaman yang berbeda dimana pada setiap produksi dan perawatannya pun dapat
berbeda. Oleh sebab itu pemimpin perusahaan memberikan ruang kepada mandor
untuk terus menggali kreatifitas dan inovasinya agar setiap pekerjaan yang
dilakukan dapat berjalan secara efektif dan efesien.
5.
THR
Seperti
pada perusahan lain pada umummnya, perusahaan Nugraha Putra juga memberikan
sebuah THR yang diberikan pada H-7 sebelum hari raya Idul Fitri. Sebagai suatu
kebiasaan para pekerja hal ini memberikan hal baik pada beberapa bulan
sebelumnya agar target tercapai.
6.
Berqurban
Nilai
kebersamaan dan kekeluargan yang ditumbuhkan melalui peran dari berbagai
karyawan yang memiliki kemauan dan keahlian dalam mengelola qurban. Hal ini
setiap tahunnya pada hari Raya Iduh Adha menjadi hari yang ditunggu – tunggu
oleh para pegawai karena pada hari tersebut seakan menjadi hari dimana semuanya
dapat berkumpul dari berbagai departeman.
7.
Pikink
Selain
fokus bekerja, perusahaan Nugraha Putra juga mempunyai rencana kerja untuk
sekedar menyegarkan pikiran para pegawainya setiap 2 tahun sekali agar para
pegawai tidak jenuh dan memiliki rasa semangat yang dapat terjaga.
3.7
Nilai
– Nilai Perusahaan
Dalam
hal membangun nilai - nilai perusahaan, Nugraha Putra terus berupaya
menghasilkan hasil kinerja yang mampu mendukung dan membangun para pegawai yang
sejahtera, dengan terus memberikan komitmen dan pengembangan perusahaan menjadi
yang terbaik, yakni:
1. Sebagai
mediator pendukung di sektor prasarana terhadap tumbuhnya kegiatan pemenuhan
sayuran pada beberapa pasar induk.
2. Sebagai
perusahaan yang terus meningkatkan kinerja dan progresifitas ke arah yang lebih
baik di masa depan.
3. Selalu
berusaha memberikan produk yang berkualitas dan menitik beratkan pada letak
geografis area, yang dirasakan kebutuhan terhadap sayuran.
4. Semangat
dan yakin terhadap produktivitas hasil kerja yang lebih baik dengan
mengedepankan pelayanan dan kepuasan maksimal bagi seluruh pihak baik pegawai,
pelanggan dan keluarga.
3.8
Produk
Nugraha Putra
Perkembangan
perusahaan Nugraha Putra membawa perusahaan ini kedalam ranah perusahaan
penghasil pangan dan pembibitan. Adapun hasil pangan dihasilkan antara lain :
1. Bibit
kentang ( G0, G1, dan G2 bersertifikat )
Gambar 3.3 produk perusahaan
Sesuai
dengan visi misi perusahaan, Nugraha Putra terus berupaya untuk memenuhi
kebutuhan konsumen bibit kentang. oleh sebab itu, efektifitas perusahaan dalam
memproduksi bibit kentang harus tetap terjaga bahkan ditargetkan terus
meningkatkan setiap tahunnya.
2. Kentang
Sayur
Gambar 3.4 produk perusahaan
Selain
memproduksi bibit kentang, perusahaan Nugraha Putra juga memproduksi kentang
sayuran. Demi menjaga kelancaran perputaran roda keuangan perusahaan agar
efektivitas perusahaan bisa bertahan dengan modal yang cukup dari hasil
penjualan kentang sayur.
3. Kubis
Gambar 3.5 produk perusahaan
Kubis
sebagai produk tumpang sari setelah penanaman kentang.
4. Wortel
Gambar 3.6 produk perushaan
Wortel
sebagai produks sampingan setelah produksi kentang.
5. Pecay
( sawi )
6. Lobak
7. Bawang
daun
Semua
produk yang diciptakan oleh perusahaan Nugraha Putra umumnya berfokus pada
tanaman kentang. akan tetapi komoditas sayuran lainnya diciptakan untuk menjaga
perputaran kas yang cepat bagi perusahaan dan untuk menjaga kadar kesuburan
tanah. Sehingga produk unggulannya bisa tetap terjaga dengan demikan
efektivitas perusahaan pembibitan kentang dapat terus dijaga baik citra dari
produk atau pun citra dari lingkungan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus